Pindang ayam adalah hidangan tradisional Minangkabau yang kaya akan rempah, dengan cita rasa asam, pedas, dan segar. Bumbu ini biasanya digunakan untuk memasak ayam dengan kuah yang kental dan aromatik. Berikut adalah resep tradisional untuk membuat bumbu pindang ayam secara manual.
Kupas dan cuci bersih bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, dan serai. Potong kecil-kecil untuk memudahkan pengulekan. Sangrai merica butir hingga harum, lalu sisihkan.
Gunakan cobek dan ulekan untuk menghaluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, dan serai hingga membentuk pasta halus. Jika menggunakan blender, tambahkan sedikit air untuk memudahkan proses, tetapi jangan terlalu cair.
Tumbuk merica sangrai hingga halus, lalu campurkan ke dalam pasta bumbu basah. Tambahkan garam dan aduk rata.
Panaskan minyak kelapa di wajan kecil dengan api sedang. Tumis bumbu halus bersama daun jeruk, daun salam, dan asam kandis hingga harum dan matang (sekitar 5-7 menit). Tambahkan potongan tomat hijau (jika digunakan) dan aduk hingga layu. Pastikan bumbu ditumis hingga minyaknya keluar untuk menghilangkan rasa langu.
Bumbu siap digunakan untuk memasak pindang ayam. Campur bumbu dengan potongan ayam, tambahkan air secukupnya, dan masak dengan api kecil hingga ayam empuk dan bumbu meresap. Jika ingin menyimpan, masukkan bumbu ke dalam wadah kedap udara dan simpan di kulkas (tahan hingga 3-4 hari) atau freezer (tahan hingga 1 bulan).